TOS ... NGING NYARIOS WAE KITU .....!!!

Namun perkataan "Sunnah Rasul” sering
kita dengar kalau hari kamis malam atau malam Jumat. Begitu juga dalam
pergaulan sehari-hari di dunia nyata, istilah “Sunnah Rasul” sering terdengar
dan populer diartikan dari hubungan suami istri atau.
Apakah latar belakang penyebutan Sunnah Rasul
menjadi sebuah aktifitas seks? Benarkah malam Jumat sebagai malam yang
dianjurkan untuk berhubungan seksual?
Ada perkataan yang dianggap sebagai hadits;
Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam) maka
pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi. (Dalam hadits yang lain disebutkan
sama dengan membunuh 1000 atau 7000 yahudi)
Ustadz Abdullah Zaen, M.A, seperti dilansir dari konsultasikonsultasisyariah.com,
mengatakan belum pernah menemukan ayat Alquran atau hadis sahih yang
menunjukkan anjuran tersebut. Jika ada yang menyampaikan hal tersebut maka dia
diminta untuk menyampaikan dalil.
Hadits di atas tidak akan Anda temukan dalam Kitab
manapun. Baik kumpulan hadits dhaif apalagi shahih. Artinya, hadits Sunnah
Rasul pada malam Jumat tersebut, apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi,
adalah bukan Hadits alias palsu yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung
jawab.
Sebagian ulama mengatakan, “Kami belum pernah
mendengar satu hadis sahih dalam syariat yang memuat pahala yang sangat banyak
selain hadis ini.” Karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan semua amalan
di atas, untuk mendapatkan pahala yang diharapkan.” (Al-Mirqah, 5:68)
Pendapat yang kuat maka anjuran melakukan hubungan
intim di hari Jumat seharusnya dilakukan sebelum berangkat shalat Jumat di
siang hari, bukan di malam Jumat, karena batas awal waktu mandi untuk shalat
Jumat adalah setelah terbit fajar hari Jumat.
Ustadz Ammi Nur Baits, menambahkan, ada haditsnya
shahih namun tidak mengatakan secara gamblang bahwa itu adalah hubungan seks
suami istri yaitu:
“Barang siapa
yang mandi pada hari Jumat dan memandikan, dia berangkat pagi-pagi dan
mendapatkan awal khotbah, dia berjalan dan tidak berkendaraan, dia mendekat ke
imam, diam, serta berkonsentrasi mendengarkan khotbah maka setiap langkah
kakinya dinilai sebagaimana pahala amalnya setahun.” (H.R. Ahmad,
An-Nasa’i, dan Ibnu Majah; dinilai sahih oleh Imam An-Nawawi dan Syekh
Al-Albani)
Lalu sebenarnya sunnah apa yang dilakukan
Rasulullah Shallalhu Alayhi Wa Sallam di malam/hari Jumat? Sunnah Rasul untuk
dilakukan pada malam/hari Jumat, diantaranya:
1. Memperbanyak
membaca Shalawat
Sabda
Nabi Shallalhu Alayhi Wa Sallam, Perbanyaklah
shalawat kepadaku setiap hari Jumat karena shalawatnya umatku akan
dipersembahkan untukku pada hari Jumat, maka barangsiapa yang paling banyak
bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku. (HR.
Baihaqi)
2. Membaca
Al Quran khususnya surat Al Kahfi.
Sabda
Nabi Shallalhu Alayhi Wa Sallam,: Barangsiapa
membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan diberikan cahaya baginya diantara
dua Jumat. (HR. Al Hakim). Tentu saja lebih baik lagi jika dikaji dan
ditadabburi ayat-ayatnya.
3. Memperbanyak
doa
Rasulullah
Shallalhu Alayhi Wa Sallam bersabda, Hari
Jumat itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu
kepada Allah SWT dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah.
Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh
setelah ashar. (HR. Abu Dawud)
4. Shalat
Jumat
Rasulullah
Shallalhu alayhi wa Sallam bersabda, Salat
Jumat itu wajib atas tiap muslim dilaksanakan secara berjamaah terkecuali empat
golongan yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang sakit. (HR.Abu
Daud dan Al Hakim)