SELAMAT JALAN MURIDKU SAYANG
Sabtu, 17 Mei
2014. Hari yang paling dinanti dan diharapkan amat berbahagia, menyenangkan, bermakna dan titik...titik... tentunya untuk murid-muridku. Hari dimana sekolah kami SMKS Bandung Timur Cileunyi
Kab. BAndung, mengadakan acara perpisahan atau PATURAY TINEUNG untuk kelas XII yang
akan lulus tahun ini. Sekalipun murid-murid kelas XII masih harus menunggu
pengumuman Ujian Nasional (UN) tanggal 20 Mei mendatang, sebagai hari yang
kesekian bagi mereka, jika nanti mereka dinyatakan LULUS UN. Namun, acara PATURAY
TINEUNG ini setidaknya bisa meredam gejolak penasaran yang ada dalam diri mereka. Mereka
bisa menghibur diri dan memuaskan diri mereka dengan berfoto bersama-sama guru
mereka tercinta. Guru mereka yang telah menumpahkan ilmunya kepada setiap
kepala-kepala polos yang laksana Hardisk yang baru terisi sebagian saja. PATURAY
TINEUNG ini juga sebagai tanda pelepasan siswa oleh sekolah “yang telah
mendidik dan mengajar mereka selama 3 tahun” kepada Pihak Orang Tua/Wali Murid
yang diwakili oleh Pengurus Komite Sekolah.
Kata Orang
bijak, “ada pertemuan ada pula perpisahan“.
Begitulah dengan para siswaku tercinta, mereka mulai diterima di sekolah kami
dalam keadaan penuh harapan. Mulai dari proses Penerimaan Siswa Baru (PSB) 3
tahun lalu, kemudian mereka dibina, diajarkan, dididik, dibimbing, diarahkan,
diatur, hingga mungkin disayangi oleh guru mereka, laksana seorang ayah dan ibu
yang menyayangi anak tercinta mereka. Hingga hari ini, mereka harus berpisah
dengan kami para gurunya. Mudah-mudahan saja ilmu yang diberikan selama 3 tahun
bisa menjadi anak tangga yang kokoh
untuk menaiki tangga berikutnya. Untuk selanjutnya para murid ini harus pergi
lagi menuntut ilmu untuk menggapai cita-cita dan mimpi-mimpi mereka.
Saya pun jadi
teringat lagu Laskar Pelangi dari Nidji.
Semoga lagu yang pernah populer sebagai sound track Film Laskar Pelangi ini
bisa menjadi peluru motivasi kepada seluruh siswa saya.
Nidji berpesan
dalam lagunya:
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya ….
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya ….
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa
Warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia selamanya
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia selamanya
Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
Laskar pelangi takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi
Sebagai guru
yang tugasnya mentransfer ilmu dan mendidik dengan hati, tentu saja banyak suka
dan duka bersama murid-muridnya. Sebagai murid, tentu saja mereka kadang-kadang
membuat senang dan bangga guru mereka. Tetapi tidak sedikit juga para murid
yang kadang-kadang membuat jengkel dan marah gurunya. Tetapi guru tetaplah guru. Dia harus berlapang
dada dan senang memberi maaf kepada kesalahan-kesalahan murid-muridnya. Toh
juga para murid telah dibuatkan trafffic light berupa rambu-rambu dan
Tata Tertib Sekolah di sekolah kami, agar mereka bisa dan terbiasa hidup
disiplin. Karena itulah fungsi ganda dari sekolah, yaitu: sebagai tempat untuk Belajar-Mengajar dan Mendidik. Jika ada
murid yang melanggar rambu-rambu itu, maka tugas sekolah lah yang harus terus
membina dan mendidik mereka hingga mereka benar-benar seperti anak yang disayang
ibu dan bapaknya.
Marahnya guru
kepada murid bukanlah seperti marahnya Polisi kepada Penjahat. Tetapi marahnya
guru adalah marah sayang. Itu ibarat marahnya Ayah
dan Ibu kepada Anaknya. Begitu pula cinta-nya guru kepada muridnya, bukanlah
cinta Romeo kepada Juliet, atau seperti perangko yang nempel di amplop, kendati banyak guru
yang akhirnya berjodoh dengan muridnya. Memang seperti katanya dalang “cinta itu datangnya dari mata lalu turun ke hati“.
Tak salah pula lah, jika guru (yang masih lajang) mau mempersunting muridnya
sebagai istri. Toh itu juga sesuatu yang sah dan halal melalui jalur
pernikahan.
Amat di
sayangkan memang, tahun ini tidak acara khusus seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana
ada acara seremonial khusus dan resmi, mulai dari pembukaan, sambutan-sambutan,
dan acara hiburan. Tak ada pesan menarik lagi
yang disampaikan oleh Ketua OSIS untuk kakak kelas mereka kelas XII yang akan
lulus seperti halya tahun lalu ada kalimat “Raihlah Baju Sarjana Sebelum Meraih Baju Pengantin”.
Dimana pesan ini saya anggap memiliki makna yang sangat mendalam dan tepat
sekali, mengingat bahwa tingkat Drop Out (DO) yang cukup besar dan persentase
siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi relatif kecil.
........sayang dan sungguh
di sayangkan, tahun ini mereka hanya di ajak untuk bermain ria seharian penuh
di Pantai Pangandaran Ciamis. Tak ada lagi kata-kata manis nan jenaka dari
Ketua OSIS, tak ada lagi kata nan haru dari Calon Alumni, dan tak ada lagi kata-kata
pembekalan bermakna dari sang Guru seperti halnya tahun sebelumnya, miris
memang. Maafkan kami Nak!.
Walapun tak
ada acara dan tempat khusus, tak mengurangi keceriaan mereka walau terlihat
hambar. Walau tak ada acara dan tempat khusus tak menghilangkan semangat kami
untuk terus memberikan semangat, setidaknya dalam do’a-do’a kami.
Wahai
murid-muridku sayang, gurumu ibarat obor penerang. Cahaya yang diberikan oleh
guru-gurumu harus kau bawa ke tempat kegelapan agar bisa menjadi penerang di
tengah kegelapan itu. ”Habis
Gelap Terbitlah Terang”, demikian pesan RA Kartini. Dari Kegelapan Menuju
Terang Benderang (minaz zulumati ilannuur), demikian agama
kita menjelaskan. Wujudkan mimpi-mimpi indahmu. Kelak kau akan tahu apa makna
kehidupan. Tetapi berjalanlah di rel kehidupan yang benar. Patuhilah segala
rambu dan aturan. Karena itu membawa kepada keselamatan."seperti halnya lomba lari penghalang, agar kita sukses dalam perjuangan, kita harus mampu dan berani setiap penghalang yang menghadang. Tegakan disiplin diri dengan tegas. Jangan malas, manja dan mudah bosan. Kalau kita tunduk oleh rasa malas, manja dan bosan, maka pasti nasib kita tidak akan berubah. Pastikanlah bahwa kalian bisa meraih cita-cita yang kalian impikan.
Selamat jalan, poke-E Sukses untuk Kalian Semua.



