SELAMAT JALAN MURIDKU SAYANG

Kata Orang
bijak, “ada pertemuan ada pula perpisahan“.
Begitulah dengan para siswaku tercinta, mereka mulai diterima di sekolah kami
dalam keadaan penuh harapan. Mulai dari proses Penerimaan Siswa Baru (PSB) 3
tahun lalu, kemudian mereka dibina, diajarkan, dididik, dibimbing, diarahkan,
diatur, hingga mungkin disayangi oleh guru mereka, laksana seorang ayah dan ibu
yang menyayangi anak tercinta mereka. Hingga hari ini, mereka harus berpisah
dengan kami para gurunya. Mudah-mudahan saja ilmu yang diberikan selama 3 tahun
bisa menjadi anak tangga yang kokoh
untuk menaiki tangga berikutnya. Untuk selanjutnya para murid ini harus pergi
lagi menuntut ilmu untuk menggapai cita-cita dan mimpi-mimpi mereka.
Saya pun jadi
teringat lagu Laskar Pelangi dari Nidji.
Semoga lagu yang pernah populer sebagai sound track Film Laskar Pelangi ini
bisa menjadi peluru motivasi kepada seluruh siswa saya.
Nidji berpesan
dalam lagunya:
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya ….
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya ….
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa
Warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia selamanya
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia selamanya
Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
Laskar pelangi takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi
Sebagai guru
yang tugasnya mentransfer ilmu dan mendidik dengan hati, tentu saja banyak suka
dan duka bersama murid-muridnya. Sebagai murid, tentu saja mereka kadang-kadang
membuat senang dan bangga guru mereka. Tetapi tidak sedikit juga para murid
yang kadang-kadang membuat jengkel dan marah gurunya. Tetapi guru tetaplah guru. Dia harus berlapang
dada dan senang memberi maaf kepada kesalahan-kesalahan murid-muridnya. Toh
juga para murid telah dibuatkan trafffic light berupa rambu-rambu dan
Tata Tertib Sekolah di sekolah kami, agar mereka bisa dan terbiasa hidup
disiplin. Karena itulah fungsi ganda dari sekolah, yaitu: sebagai tempat untuk Belajar-Mengajar dan Mendidik. Jika ada
murid yang melanggar rambu-rambu itu, maka tugas sekolah lah yang harus terus
membina dan mendidik mereka hingga mereka benar-benar seperti anak yang disayang
ibu dan bapaknya.
Marahnya guru
kepada murid bukanlah seperti marahnya Polisi kepada Penjahat. Tetapi marahnya
guru adalah marah sayang. Itu ibarat marahnya Ayah
dan Ibu kepada Anaknya. Begitu pula cinta-nya guru kepada muridnya, bukanlah
cinta Romeo kepada Juliet, atau seperti perangko yang nempel di amplop, kendati banyak guru
yang akhirnya berjodoh dengan muridnya. Memang seperti katanya dalang “cinta itu datangnya dari mata lalu turun ke hati“.
Tak salah pula lah, jika guru (yang masih lajang) mau mempersunting muridnya
sebagai istri. Toh itu juga sesuatu yang sah dan halal melalui jalur
pernikahan.
Amat di
sayangkan memang, tahun ini tidak acara khusus seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana
ada acara seremonial khusus dan resmi, mulai dari pembukaan, sambutan-sambutan,
dan acara hiburan. Tak ada pesan menarik lagi
yang disampaikan oleh Ketua OSIS untuk kakak kelas mereka kelas XII yang akan
lulus seperti halya tahun lalu ada kalimat “Raihlah Baju Sarjana Sebelum Meraih Baju Pengantin”.
Dimana pesan ini saya anggap memiliki makna yang sangat mendalam dan tepat
sekali, mengingat bahwa tingkat Drop Out (DO) yang cukup besar dan persentase
siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi relatif kecil.

Walapun tak
ada acara dan tempat khusus, tak mengurangi keceriaan mereka walau terlihat
hambar. Walau tak ada acara dan tempat khusus tak menghilangkan semangat kami
untuk terus memberikan semangat, setidaknya dalam do’a-do’a kami.

"seperti halnya lomba lari penghalang, agar kita sukses dalam perjuangan, kita harus mampu dan berani setiap penghalang yang menghadang. Tegakan disiplin diri dengan tegas. Jangan malas, manja dan mudah bosan. Kalau kita tunduk oleh rasa malas, manja dan bosan, maka pasti nasib kita tidak akan berubah. Pastikanlah bahwa kalian bisa meraih cita-cita yang kalian impikan.
Selamat jalan, poke-E Sukses untuk Kalian Semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar